The Girl Who Saved the King of Sweden

9607533_1425626200


Judul: The Girl Who Saved the King of Sweden

Penulis: Jonas Jonasson

Penerbit: Bentang Pustaka

Penerjemah: Marcalais Fransisca

Tahun Terbit: Maret 2015 (Cetakan Pertama)

Jumlah halaman: 560

Genre : Humor, Historical Fiction

Blurb:

Bahwa seorang gadis buta huruf kelahiran Soweto, sebuah perkampungan kumuh di Afrika Selatan, akan tumbuh dan kelak terkurung dalam sebuah truk pengangkut kentang bersama raja dan perdana menteri Swedia adalah kejadian dengan probabilitas statistik 1 : 45.766.212.810. Itu menurut perhitungan Nombeko Mayeki, si gadis buta huruf itu sendiri.

Setelah meninggalkan Soweto yang suram tanpa masa depan, suatu hari Nombeko justru menjadi anomali dari probabilitas statistik yang dihitungnya sendiri. Bertemu raja dan perdana menteri Swedia bagi gadis sepertinya saja sudah luar biasa. Tetapi, terkurung di dalam truk pengangkut kentang bersama mereka? Yang benar saja! Kegilaan ini tidak akan terjadi kalau bukan karena bom atom ketujuh, bom atom yang seharusnya tidak ada. Nombeko tahu terlalu banyak tentangnya, dan sekarang (walau terpaksa), nasib dunia berada di tangannya.

Bersama kakak beradik kembar yang salah satu keberadaannya tidak diakui secara resmi dan rekan lain yang tidak kompeten, Nombeko tahu misi ini tidak akan mudah. Dan, ya ... memang begitulah.

Review:

Yak. Seperti yang gw katakan di post gw sebelumnya, gw adalah pecinta matematika walau matematika nampaknya tidak begitu mencintai gw. Walau kadar cinta gw sudah berkurang terhadapnya, matematika tetap menarik bagi gw. Itulah yang gw pikirkan ketika membaca sinopsis di belakang buku ini. Dan yah, setelah membaca The 100 – Year – Old Man Who Climbed Out The Window and Dissapeared maka gw langsung cusssssss ke Gramedia untuk beli buku ini.

1. First impression

Cover buku sebelumnya sih lebih menarik sih. Tapi buku yg satu ini juga ga jelek. Cuma kalau dibandingkan dengan yang sebelumnya, ya kalah aja sih. Nah yang menarik pas baca sinopsis di belakangnya nih.

2. How did you experience the book?

Ini adalah pilihan yang tepat sekali (gaya mba2 Pizza Hut). Marilah menggila bersama Nombeko Miyake. Kita akan diajak berputar - putar dan hidup bertahun - tahun bersama dengan kembar yang satu anarkis dan yang satu tidak diakui keberadaannya, pembuat tembikar yang berpikir dirinya dikejar CIA, 3 gadis dari China yang jago membuat tiruan angsa, agen yang tertipu, raja Swedia yang bisa memenggal ayam dan memperbaiki traktor, perdana menteri Swedia yang bisa membersihkan dapur dengan baik, dan nenek - nenek tua pemilik kebun kentang. Tidak boleh kita lupakan semua snob yang dimasukkan oleh Jonas Jonasson di buku ini. Oh dan terakhir Bom Atom. Yak anda tidak salah baca. Kita akan dibawa berputar - putar dari panasnya gurun Afrika Selatan ke dinginnya cuaca Swedia bersama bom atom dan Nombeko Miyake.

Tidak jauh berbeda dengan buku sebelumnya bahwa sejarah diputar balik dengan sedemikian rupa di sini. dengan eksekusi yang begitu bagus sehingga menyelesaikan buku ini pada akhirnya menyisakan senyum bagi gw. Sama seperti yang gw katakan di review  The 100 – Year – Old Man Who Climbed Out The Window and Dissapeared, nikmati saja semua kekonyolan yang ada.

3. Plot

Maju tak gentar membela yang benar.

4. Main Idea/Theme

Cewek Afrika buta huruf pembersih wc yang menjadi tidak buta huruf dan pemilik berlian senilai 19,6 juta krona dari cowok maniac yang tertancap gunting si cewek Afrika yang pada akhirnya menjadi pengurus rumah tangga seorang bangsawan bodoh yang membuat bom atom yang pada akhirnya si cewek Afrika bertanggung jawab atas bom atom yang seharusnya tidak ada tetapi malah ada dan dikejar oleh agen intelejen berakhir di Swedia bersama dua orang kembar dan seorang gadis pemarah dan berusaha menjaga agar bom atom ketujuh yang seharusnya tidak ada supaya tidak menimbulkan masalah. Karena tanpa bom atom pun hidup sudah rumit, apalagi ditambah bom atom.

5. Quotes

"Mereka mengeluh karena manajer mereka membicarakan politik. Tidakkah cukup bagi mereka untuk mengangkut tinja setiap hari? Apakah mereka harus mendengarkan hal yang sama pula?"

6. Ending

Happy ending lho.

Recommended? Absolutely.

FYI, judul asli buku ini Analfabeten som kunde räkna yang artinya si Buta Huruf yang Bisa Berhitung. Tapi kalau menurut gw mah lebih cocok judul The Girl Who Saved the King of Sweden ya. Karena toh akhirnya si Nombeko ga buta huruf lagi kok.

Btw ini beberapa cover buku buku ini.

Unknown-153x232analfabeten-153x232

Comments