Review : Kitchenette, Song Fa Bak Kut Teh, Hunan Xiao Chu

Pertama – tama, kenapa gw sudah lama ga update blog? Karena dari tanggal 19 – 29 Agustus 2015 gw berangkat ke Canada untuk mengikuti acara sekaligus jalan – jalan di sana. Postingan mengenai Canada menyusul ya karena gw harus susun dulu. Postingan kali ini mengenai review yang sudah mau gw tulis sejak 18 Agustus tapi tidak bisa karena koneksi internet yang tidak jalan. Kali ini gw mau mereview tiga restoran yaitu Kitchenette dan Song Fa Bak Kut Teh di Central Park serta Hunan Xiao Chu alias Dapur Kecil Hunan alias Restoran masakan Hunan di daerah kota. Warning! Dua postingan terakhir tidak halal!!

Kitchenette
Kitchenette adalah salah satu restoran favorit gw. Kenapa? Karena gw suka personal salad mereka. It taste so good. Dan juga suasana yang kita dapatkan ketika masuk ke dalam Kitchenette. Kita bisa merasakan suasana vintage ala dapur Kitchenette. Terlihat kotak makanan, kaleng, dan botol yang berfungsi sebagai pajangan memenuhi lemari. Siang itu tidak terlalu ramai sehingga gw bisa dengan santai makan di sini sambil mengobrol.

Personal Salad Rp 85.000

2015-08-17 23.23.09

Seperti yang gw katakan bahwa gw menyukai personal salad dari Kitchenette. Untuk personal salad, gw mencampur mixed greens dengan timun, croutons, telur, mozarella, chicken, dan Italian dressing. Gw biasanya pakai caesar dressing, kali ini gw mau mencoba sesuatu yang berbeda dan gw tidak menyesal. Italian dressing ini terdiri dari campuran olive oil dan bawang dengan rasa asam yang menyegarkan ketika bercampur dengan isi dari saladnya. Kalau ga pesen main menu lagi sih satu mangkok salad ini sudah mengenyangkan sekali. Tetapi jika masih mau memesan main menu, salad ini untuk porsi dua orang.

Chicken Soup Rp 39.000

2015-08-17 23.22.55

Gw melengkapi main menu gw dengan soup. Cukup menambah Rp 39, kita mendapat dua pilihan soup yaitu tomato soup atau chicken soup. Gw memilih semangkok sup ayam panas dengan garlic bread di sampingnya. Kuah soup yang panas dengan isi ayam, buncis, kacang polong, kacang merah, wortel, kentang, dan macaroni terasa enak, mengenyangkan, dan hangat di perut. Sebetulnya setengah porsi personal salad dan chicken soup saja sudah mengenyangkan sekali. Tetapi saya terlanjur memesan main menu.

Baterred john dory fish fillet ober sauteed garlic cpinach, roasted potatoes, & mediteranian sauce Rp 99.000

2015-08-17 23.22.36

John dory fish fillet digoreng dan dicampur dengan saus mediterania yang dominant rasa asin. Sebenarnya bagi saya yang penggemar rasa asin sekalipun, saus untuk john dory ini terasa terlalu asin. Selain itu ada tumis bayam dan roasted potato juga menjadikan hidangan ini terlalu berat bagi perut saya yang sudah cukup kenyang dengan dua sajian sebelumnya. Tetapi tekstur ikan dory yang lembut membuat saya tidak menyesal menghabiskan makanan ini.

Lychee Sensation Rp 45.000

2015-08-17 23.23.30

Nah ini adalah minuman favorit gw di Kitchenette. Berwarna merah dengan campuran rasa strawberry dan leci membuat minuman ini terasa segar, cantik, dan kelebihannya adalah minuman ini tidak terlalu manis. Really made my day.

Song Fa Bak Kut Teh
Sebenarnya ini bukan kali pertama gw makan di Song Fa Bak Kut Teh. Gw pertama kali makan saat mereka buka di PIK. Sejak saat itu gw jatuh cinta ama Song Fa.

Hingga saat ini dan sejauh yang gw tahu, Song Fa udah buka tiga cabang di Jakarta. Satu di PIK, yang kedua di daerah kota sono, dan yang ketiga di mall Central Park, Jakarta Barat. Ketiga – tiganya dekat tempat tinggal gw. Dan yah gw udah pernah makan di ketiga cabangnya sih. Kali ini gw pengen bercerita tentang pengalaman gw makan Song Fa Bak Kut Teh di Central Park.

Masuk ke dalamnya, kita disuguhi suasana ala pecinan dengan nuansa old town. Seperti datang ke restoran di arena China di masa lalu (ya gw ga pernah ke China di masa lalu sih soalnya gw juga masih muda :p ini pendapat murni dari hasil nonton TV.) Untuk musiknya, kalo menurut sependengaran gw setiap kali gw datang sih, mereka sering memasang lagu Mandarin yang ngetop di tahun 2000an awal seperti lagunya Jay Chou, SHE, bahkan soundtrack film yang ngetop di tahun 2000an awal juga. Musiknya tidak dipasang terlalu keras sehingga enak ketika datang ke sana, duduk, makan semangkuk bak kut teh sambil mengobrol.

2015-08-17 23.24.05
Kuah bening dengan pork ribs, bawang putih, dan merica. Itulah yang gw rasakan ketika mencoba kuah di Song Fa. Kalau gw lagi meriang atau demam, kuah seperti inilah yang pengen gw minum. Rasa merica yang kuat berpadu dengan bawang putih, rasanya badan gw jadi seger. Apalagi ditambah dengan cakwe. Celupkan cakwe ke dalam kuah, jadi ada sensasi rasa yang berbeda. Seporsi pork ribs ukuran small seharga Rp 68.000 dan seporsi cakwe ukuran large seharga Rp 18.000.

Menu lain yang gw coba adalah sawi asinnya. Sejujurnya untuk sawi asinnya, terasa kurang asin. Tetapi jika dipadukan dengan kuah dan apalagi untuk orang kayak gw yang ga makan nasi, cuma makan cakwe dan kuahnya, rasa sawi asinnya dirasa sudah pas. Seporsi kecil sawi asin seharga Rp 18.000. Gw juga makan kulit tahu yang terasa asin sedikit tawar di mulut gw. Rasanya pas karena jika terlalu asin lagi yang ada malah mematikan rasa kuah dari bak kut teh. Tetapi kalau dipikir – pikir si kulit tahu ini mahal banget yah satu porsi kecil hampir Rp 30.000an jadi menurut gw sih ga terlalu worth it sih. Next gw ga mau pesen lagi ah.

Revisit? Yes!!!

Hunan Xiao Chu
Dari kemarin – kemarin, temen gw dari Gz selalu mau ajak gw makan di sini tapi ga sempat. Akhirnya hari Senin tepat di Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 50, gw datang juga ke sini untuk mencoba masakan Hunan yang katanya sih rasanya mirip dengan restoran Hunan di seberang sekolah gw di Gz.

Dan apakah benar masakan di sini enak? Mari kita buktikan.

Saat datang kemari, yang bisa gw katakan adalah suasana restoran Chinesenya dapet banget dilihat dari penataan ruangannya. Sesampainya di sana, kami membuka menu yang isinya sangat bervariasi. Kami pun memesan beberapa jenis makanan. Sayangnya yang kami tidak puas itu pelayanannya. Pertama kali mendapat pelayan yang trainee. Kami sudah pesan kalau mantau nya dibagi dua, tetapi sepertinya tidak ditulis oleh dia di kertas orderan sehingga mantau yang datang dibagi jadi beberapa potong. Enak sih tapi kan bete juga karena kami menyukai sedikit bagian mantau yang garing dan lebih banyak bagian yang lembut. Ini malah jadinya kebanyakan bagian garingnya. Selain itu ketika disuruh repeat order, dia malah bingung. Setelah dilayani oleh dia, datang pelayan yang lebih senior. Dia mengulangi pesanan kami. Setelah itu tidak lama datanglah chinese tea yang bisa gw katakan kurang enak. Pertama kali gw minum Chinese tea kurang enak ya di restoran ini. Gw sampai bingung sendiri. Selain itu tidak ada saringan di tekonya sehingga ketika dituang, daunnya ikut jatuh juga ke gelas. Lalu setelah itu mantau nya datang dan seperti yang gw tulis diatas bahwa mantaunya dipotong menjadi beberapa bagian. Temen gw protes dong. Eh pelayannya malah ngejutekin loh. Katanya yang enak begini dan biasanya memang begini. Lah temen gw protes. Dy bilang ini bukan pertama kali dy makan di sini dan bisa dibagi dua kok karena dia udah beberapa kali pesan. Eh si pelayannya tetap ga mau kalah. Heran gw. Padahal simple itu. Cukup minta maaf lalu udah case closed. Kita juga bakal ngalah lah. Tapi kalau dia balik ngelunjak gitu kan ngeselin banget. Orang trainee kalian yang salah, dari awal dia ga tulis di kertas ordernya kalau itu mantau dibagi dua. Padahal kami ulangi kata – kata mantau dibagi dua ada kali sekitar tiga kali.

Tapi terlepas dari pelayan trainee yang kurang oke, teko teh yang ga ada saringan, Chinese tea yang kurang enak, dan pelayan yang jutek, gw harus akui makanan di sini endeus bangget.

Mantau Goreng Rp 13.000 (ini ukurannya gede lho)

2015-08-17 23.21.58

Enak, garing, lembut. Apalagi dicampur susu manis. Ahhhh serasa surga banget deh. Pokoknya ini harus dicoba.

Mantau Kukus Rp 13.000 (ini ukurannya juga gede lho)

2015-08-17 23.21.45

Enak juga minus rasa garing. Lembut dan wangi sekali apalagi dicampur susu manis. Ini juga boleh dicoba.

Ayam Goreng Szechuan Rp 63.800

2015-08-17 23.21.30

Rasanya pedas menyengat. Enak, garing, dan mudah digigit. Apalagi ayamnya dipotong kecil – kecil serta campuran cabe pedasnya membuat ayam goreng ini ga boleh dilewatkan kalau datang ke sini. (Psssstttt ada mala nya juga lho...)

Terong tumis buncis tambah kentang dan tahu Rp 41.800

2015-08-17 23.20.57

Huaaaa gw kangen banget ama makanan ini. Terong ini enak dan lembut sekali. Buncisnya juga garing dan gampang digigit. Tapi yang paling juara ya kentangnya yang diiris tipis – tipis itu enak banget. Apalagi ada tambahan tahu yang menambah citarasa makanan ini. Btw, menu aslinya itu cuma terong tumis buncis tapi kami minta tambahan tahu dan kentang.

Sizzling Sate Udang Rp 81.600

2015-08-17 23.21.15

Asin, pedas. Lepaskan kepala udangnya dengan sumpit, daging udangnya bisa dimakan langsung dengan kulitnya. Terasa renyah, asin, dan pedas. Tetapi rasa asinnya bukan asin yang membuat kita keasinan tetapi asin yang pas dan enak di lidah.

Tumis Samcan Ala Hunan Rp 66.000

2015-08-17 23.20.39

Huaaaaa samcannya lembut banget. Dipotong kecil – kecil dan dipenuhi cabai dimana – mana. Soal rasa, ini juara banget lah.

Tetapi bagi kalian yang ga berani banyak mengkonsumsi minyak, boleh jauh – jauh dari sini soalnya minyaknya banyak banget (khas Chinese food di China banget deh...) Tetapi bagi kalian yang ingin mencoba makanan khas Hunan yang pedes dan terkenal enak itu, tempat ini sangat DIREKOMENDASIKAN.

Next time gw mau coba tumis jamur di kuali kecilnya itu. Kata temen gw, itu enak banget. Btw, semua makanan yang kemarin kita pesan ukuran kecil. Itu aja makannya udah super kekenyangan banget. Selain itu, kita semua juga kepedasan. Tapi puas banget lah makan di sini mah... #abaikanpelayanannya

Comments