99 Homes

Saya sebenarnya kurang tertarik ketika melihat poster film ini nongkrong di coming soon nya website CGVBlitz. Saya mulai tertarik malah ketika menyaksikan trailernya. Saya pun akhirnya mengajak sepupu saya untuk menonton film yang satu ini.



Andrew Garfield berperan sebagai Dennis Nash, seorang single parent yang bekerja serabutan demi menghidupi ibu dan anaknya. Dennis berjuang mempertahankan rumahnya tetapi gagal. Akhirnya ia dan keluarganya harus terusir dari rumah keluarganya tersebut. Dennis berjuang dengan berbagai cara agar keluarganya bisa kembali ke rumah itu.

Perlahan tapi pasti, Dennis berubah dari seorang biasa menjadi seorang yang tega berbuat apa saja demi mendapatkan uang dan mendapatkan kembali rumahnya. Uang pulalah yang membuat perasaan Dennis berubah dan sikapnya pun menjadi lebih berbeda. Uang pulalah yang berusaha Dennis dapatkan untuk memberikan keluarganya hidup yang lebih baik dan layak, tetapi uang pulalah yang menjauhkan Dennis dari keluarganya.

Menyakitkan melihat satu per satu orang dengan dilema dan intriknya terusir dari rumah yang mereka tinggali. Paling menyakitkan adalah melihat seorang tua yang tidak memiliki sanak saudara dan kerabat harus pergi dari rumah yang ia tinggali tanpa tahu apa yang seharusnya dia lakukan. Intrik dari dalam diri Dennis pun bisa dibawa dengan baik oleh Andrew Garfield. Ia bisa memerankan emosi tersebut dan tersampaikan kepada saya, seorang penonton yang terhibur dengan premis yang ditawarkan film ini.

Film ini bukan untuk bersantai. Film ini mengajak kita berpikir dan memainkan emosi kita. AKhir kata dari saya adalah, 99 Homes is a good movie and Andrew Garfield is a good actor.

* foto tiket bioskopnya entah hilang ke mana :(

Comments