Fook Yew, Grand Indonesia
Menyebut nama tempat makan ini bikin saya merasa awkward. Saya tau ini restoran sudah dari lama karena restoran ini dekat sama Marche. Saya kan doyan banget makan Marche (info ga penting sih). Restoran yang satu ini di awal pembukaannya antrinya ga nyantai banget. Bikin saya penasaran.
Hari Sabtu yang lalu, saya dan sepupu saya muter – muter ampe bego nyari makanan. Pilihan pertama Sushi atau Marche. Ternyata Sushi Tei rame banget. Akhirnya kami berjalan naik, puter dari satu lantai ke lantai yang lain. Laper merajalela karena saya belum makan dari pagi. Lewat di depan Fook Yew, kok ada yang buka bungkusan ayam pandannya ya. Duh... Kayaknya enak tuh ayam pandan.. Tergoda. Akhirnya ngajak sepupu saya makan di sini.
Saat masuk ke Fook Yew, nuansa pecinan nya sangat berasa dan membuat saya jatuh cinta. Restoran yang bernaung di bawah Ismaya group ini mempunyai suasana yang menyenangkan seperti pecinan old town. Belum lagi musik yang disuguhkan terdengar seperti musik yang dimainkan dari piringan hitam. Satu hal unik yang saya perhatikan adalah pencahayaannya yang nyaman dan bahkan pencahayaannya pun memberikan nuansa pecinan. Saya beri angka 9 dari 10 untuk penataan dan atmosfer ruangannya. Saya jatuh cinta.
Akhirnya kami disodorkan menu dan kami pun memesan 8 jenis makanan. Untuk berdua. Yak, Anda tidak salah dengar. 8 jenis makanan dan untuk berdua. Apakah perut kami ini perut karet?
Menarik saat melihat menunya terutama menu bubble tea nya karena jika diperhatikan pemberian nama untuk menunya sendiri mengambil judul – judul film terkenal seperti Kungfu Hustle, The Last Emperor, The Return of the Condor Heroes, dll. Kalau untuk menu yang lainnya sih tidak ada yang terlalu special.
Chinese tea saya datang dan peralatan minum yang digunakan membuat saya terpana untuk sesaat. Benar – benar niat banget deh ini restoran harus saya kasih nilai 10 untuk atmosfer restorannya. Bahkan alat makannya pun bernuansa pecinan. Harus saya mundurin jadi 9 karena kurang chongsam aja buat waitress nya. Waiternya harusnya rambut panjang dibotakin lalu dikepang. Wuihhhhhh~ Yah saya cuma bercanda mengenai cheongsam dan botak.
Marilah kita memasuki deretan makanan yang kami makan hari itu
Untuk Fook Yew Hakau dan Fried Prawns Dumplings with Mayonnaise sih rasanya enak. Tapi... Udangnya sepertinya pake frozen punya deh. Sepupu saya mengeluhkan mengenai hal ini. Tapi bagi saya, udangnya enak sih kecil – kecil gampang digigit. Hakaunya terlalu kering. Yang enak itu udang goreng mayonaisenya.
Awal datang saya shock karena porsi Baby Kailan with Salted Fish terlihat sedikit, berbeda dengan gambar. Untungnya hal itu terkompensasi dengan rasanya yang enak! Sayangnya, tumisnya kayaknya ga matang karena masih terlalu keras jadi susah digigit. Sepupu saya mengeluh lagi soal ini. Sayang sekali ya, padahal rasa udah OK. Kalau bagi saya, ada beberapa yang cukup empuk untuk dimakan dan beberapa memang terasa keras sehingga susah digigit.
Crispy Dory with Garlic and Chili ini juga enak. Tetapi sayangnya lagi, sepupu saya mengeluh karena ada beberapa yang terasa gosong di lidah dia. Yang enak malah bawang gorengnya. Bagi saya sih, saya setuju tentang bawang gorengnya. Itu endeus banget.
Sepupu saya mengeluhkan soal rasa Seafood Baked Rice with Fook Yew White Sauce yang tawar. Saya juga berpikir rasa makanan ini tawar banget sehingga saya menambahkan garam sendiri. Tapi setelah di tambah garam, rasa makanan ini sebenarnya enak lho. Saya sih suka.
Entah karena memang saya dan sepupu saya sudah kekenyangan, rasa Liu Qian Chicken Wrapped in Leaf jadi tidak begitu special. Yah enak sih, tetapi ya begitu saja. Pandannya mudah dilepaskan dari ayamnya. Ukuran ayamnya sendiri tidak pelit lho.
Menurut sepupu saya, filling Portuguese Egg Tart ini enak. Sayangnya kulitnya terlalu tebal. Saya setuju, tetapi saya pribadi suka karena fillingnya enak dan lembut, sedangkan kulitnya walaupun terlalu tebal tetapi rasa butternya enak. Saya pribadi menyukai egg tart yang satu ini. Jadi kangen egg tart di Macau.
Nah, kalau Durian Pancake ini pesanan sepupu saya. Dia kecewa karena isi duriannya sangat sedikit. Bagi saya pribadi, tidak ada yang special dari durian pancake ini.
Revisit? Yah lama – lama sekali boleh lha. Tapi ga bikin saya ketagihan sih. Bagi sepupu saya sendiri, mungkin dia akan cari makanan lainnya kalo berkunjung ke GI.
Fook Yew
Grand Indonesia Mall
Lantai 3A, West Mall
Jl. MH Thamrin
Thamrin - Jakarta
Hari Sabtu yang lalu, saya dan sepupu saya muter – muter ampe bego nyari makanan. Pilihan pertama Sushi atau Marche. Ternyata Sushi Tei rame banget. Akhirnya kami berjalan naik, puter dari satu lantai ke lantai yang lain. Laper merajalela karena saya belum makan dari pagi. Lewat di depan Fook Yew, kok ada yang buka bungkusan ayam pandannya ya. Duh... Kayaknya enak tuh ayam pandan.. Tergoda. Akhirnya ngajak sepupu saya makan di sini.
Saat masuk ke Fook Yew, nuansa pecinan nya sangat berasa dan membuat saya jatuh cinta. Restoran yang bernaung di bawah Ismaya group ini mempunyai suasana yang menyenangkan seperti pecinan old town. Belum lagi musik yang disuguhkan terdengar seperti musik yang dimainkan dari piringan hitam. Satu hal unik yang saya perhatikan adalah pencahayaannya yang nyaman dan bahkan pencahayaannya pun memberikan nuansa pecinan. Saya beri angka 9 dari 10 untuk penataan dan atmosfer ruangannya. Saya jatuh cinta.
Akhirnya kami disodorkan menu dan kami pun memesan 8 jenis makanan. Untuk berdua. Yak, Anda tidak salah dengar. 8 jenis makanan dan untuk berdua. Apakah perut kami ini perut karet?
Menarik saat melihat menunya terutama menu bubble tea nya karena jika diperhatikan pemberian nama untuk menunya sendiri mengambil judul – judul film terkenal seperti Kungfu Hustle, The Last Emperor, The Return of the Condor Heroes, dll. Kalau untuk menu yang lainnya sih tidak ada yang terlalu special.
Chinese tea saya datang dan peralatan minum yang digunakan membuat saya terpana untuk sesaat. Benar – benar niat banget deh ini restoran harus saya kasih nilai 10 untuk atmosfer restorannya. Bahkan alat makannya pun bernuansa pecinan. Harus saya mundurin jadi 9 karena kurang chongsam aja buat waitress nya. Waiternya harusnya rambut panjang dibotakin lalu dikepang. Wuihhhhhh~ Yah saya cuma bercanda mengenai cheongsam dan botak.
Marilah kita memasuki deretan makanan yang kami makan hari itu
Fook Yew Hakau
Fried Prawns Dumplings with Mayonnaise
Untuk Fook Yew Hakau dan Fried Prawns Dumplings with Mayonnaise sih rasanya enak. Tapi... Udangnya sepertinya pake frozen punya deh. Sepupu saya mengeluhkan mengenai hal ini. Tapi bagi saya, udangnya enak sih kecil – kecil gampang digigit. Hakaunya terlalu kering. Yang enak itu udang goreng mayonaisenya.
Baby Kailan with Salted Fish
Awal datang saya shock karena porsi Baby Kailan with Salted Fish terlihat sedikit, berbeda dengan gambar. Untungnya hal itu terkompensasi dengan rasanya yang enak! Sayangnya, tumisnya kayaknya ga matang karena masih terlalu keras jadi susah digigit. Sepupu saya mengeluh lagi soal ini. Sayang sekali ya, padahal rasa udah OK. Kalau bagi saya, ada beberapa yang cukup empuk untuk dimakan dan beberapa memang terasa keras sehingga susah digigit.
Crispy Dory with Garlic and Chili
Crispy Dory with Garlic and Chili ini juga enak. Tetapi sayangnya lagi, sepupu saya mengeluh karena ada beberapa yang terasa gosong di lidah dia. Yang enak malah bawang gorengnya. Bagi saya sih, saya setuju tentang bawang gorengnya. Itu endeus banget.
Seafood Baked Rice with Fook Yew White Sauce
Sepupu saya mengeluhkan soal rasa Seafood Baked Rice with Fook Yew White Sauce yang tawar. Saya juga berpikir rasa makanan ini tawar banget sehingga saya menambahkan garam sendiri. Tapi setelah di tambah garam, rasa makanan ini sebenarnya enak lho. Saya sih suka.
Liu Qian Chicken Wrapped in Leaf
Entah karena memang saya dan sepupu saya sudah kekenyangan, rasa Liu Qian Chicken Wrapped in Leaf jadi tidak begitu special. Yah enak sih, tetapi ya begitu saja. Pandannya mudah dilepaskan dari ayamnya. Ukuran ayamnya sendiri tidak pelit lho.
Portuguese Egg Tart
Menurut sepupu saya, filling Portuguese Egg Tart ini enak. Sayangnya kulitnya terlalu tebal. Saya setuju, tetapi saya pribadi suka karena fillingnya enak dan lembut, sedangkan kulitnya walaupun terlalu tebal tetapi rasa butternya enak. Saya pribadi menyukai egg tart yang satu ini. Jadi kangen egg tart di Macau.
Durian Pancake
Nah, kalau Durian Pancake ini pesanan sepupu saya. Dia kecewa karena isi duriannya sangat sedikit. Bagi saya pribadi, tidak ada yang special dari durian pancake ini.
Revisit? Yah lama – lama sekali boleh lha. Tapi ga bikin saya ketagihan sih. Bagi sepupu saya sendiri, mungkin dia akan cari makanan lainnya kalo berkunjung ke GI.
Fook Yew
Grand Indonesia Mall
Lantai 3A, West Mall
Jl. MH Thamrin
Thamrin - Jakarta
Comments
Post a Comment