Deadpool


Say whatever you want beibehhhhh
I'm yours tonite


Sudah menonton Deadpool? Terjebak euforia film Deadpool, saya pun mengajak salah satu teman untuk menonton film ini.



Me : Mau nonton Deadpool ga?
Sheila : Gaaaaa. Ogah. Takut gw gituan.


Hm~ Judulnya memang seperti judul film horor padahal bukan. Singkat cerita akhirnya saya memutuskan untuk me time. Setelah mengajak teman – teman dan mendapatkan teman yang bersedia menemani saya nonton, saya pun yang akhirnya membatalkan dengan sepihak, dan saya memutuskan untuk nonton sendiri. Mengambil lokasi di Premiere XXI Baywalk, saya menonton ditemani satu cowok unyu yang duduk di samping saya. Saya ga kenal sih tapi dia cakep. Senyumnya mematikan. Jangan tanya kenapa akhirnya dia bisa senyum – senyum sama saya. Muahahahaha *evil laugh.



Film ini dimulai dengan aneh. Credit awalnya saja sebenarnya sudah menceritakan banyak hal. Tetapi kalau kalian ga merhatiin ya ga bakal tahu letak lucunya. Saya sempat kelewat 30 detik pertama gara – gara sibuk ngurusin teh yang saya minum. Iya di bioskop pun saya minum teh. Panas. Ga pake gula. Makasih.

Ada beberapa momen konyol di dalamnya, dimana saya yakin ada adegan yang dipangkas di film Deadpool ini oleh LSI. Salah satunya mungkin sex scene. Tapi ya sudahlah. Saya cukup puas memperhatikan body nya Ryan Reynold yang berserakan di mana – mana. FYI, He’s so hot beibeh...

Deadpool is not bad. Banyak kosakata joroknya. Ryan Reynold memerankan Deadpool dengan baik. Deadpool itu konyol banget. Beberapa adegan membuat saya cukup sedih. Villainnya sendiri ganteng banget. Pokoknya saya senang banget lah nonton film ini karena sebagai cewek mata saya sangat dimanjakan sekali dengan cowok ganteng di sana – sini. Itulah kesan saya menonton film Deadpool.

FYI, cowok yang duduk di samping saya bodynya juga bagus. OK ga penting sih. Salam~

2016-02-13-12.56.07.jpg.jpeg

Comments