For you, my future husband

 

Halo my future husband

Aku penasaran dengan apa yang sedang kamu lakukan sekarang

Kamu lagi ngapain? Apakah sedang menatap layar komputer dan bekerja? Ataukah sedang meeting dengan klien? Mungkin sedang menikmati obrolan dengan teman atau rekan kerja? Atau kamu berada di belahan dunia lainnya sedang tertidur lelap?

My future husband, will you be my first love? Hahaha aku baru baca kalau first love was perfect because it didn't last. Kamu pernah dengar tentang itu? Atau barangkali pernah mengalaminya? Aku ga pernah punya first love. Jadi tidak ada yang layak aku kenang. Jadi haruskah aku cemburu sama first love kamu?

Mungkin kamu akan seperti pacar salah satu teman aku. Yang belum pernah pacaran sampai akhirnya pacaran sama temen aku. Atau barangkali kamu akan seperti salah satu teman aku yang mantan pacarnya bergelimpangan di mana - mana. Atau barangkali kamu akan seperti aku yang hanya punya beberapa mantan pacar saja. (Beberapanya sebaiknya tidak diungkapkan secara online.)

Oh ya aku punya mantan pacar dong, sayang. Aku kan cuma bilang aku ga punya first love, tapi aku tu punya pacar (yang sekarang beralih fungsi sebagai mantan atau lebih baik kita sebut sebagai mantans). Kalau kamu beruntung kamu akan jadi my first love ya. Tapi kalaupun sampai pada akhirnya aku ga bisa menjadikan kamu first love aku, aku akan sayang sama kamu kok. Kamu tenang aja. Semua mantans aku, aku sayang semuanya. Coba deh kamu konfirmasikan ke mereka satu - satu. Lol.

Aku ga pernah tau bagaimana cara mencintai seseorang. Makanya aku menunggu kamu aja nanti untuk ajarin aku. Tapi mengajar itu kan sebuah proses. Beberapa berhasil dalam proses itu, beberapa gagal. Tapi kembali lagi seperti yang aku katakan di atas, bahwa kalau kamu beruntung kamu akan jadi my first love dan kalaupun nggak, ya aku akan sayang sama kamu kok. Beneran deh ga pake boong. Kan janjinya di hadapan Tuhan. For better for worse. For happy and sad.

Hey you my future husband, aku ga tahu kisah seperti apa yang pernah kamu alami. Kisah seperti apa yang akan kita alami. Tapi aku yakin setiap cerita, sesedih apapun itu, segembira apapun itu, apakah akan berakhir sedih atau senang, aku akan bersyukur kepada Tuhan bahwa kita bertemu. Jadi hey you my future husband, coba sini muncul di hadapan aku segera. Ga pakai lama ya. Jangan sampai aku ditikung sama orang lain.

 

Regards,

Your Future Wife

Comments