Ngenest

Btw ini film Indonesia kedua lho yang saya review. Sayang ya saya ga sempat ngereview Single. Feelnya udah terlanjur ilang. Makanya nih saya buru - buru mereview. Ernest Prakasa, saya sih ga pernah baca bukunya sih. Tapi banyak yang bilang kalau film ini bagus. Saya jadi penasaran. Mumpung filmnya masih ada di XXI, saya langsung nonton deh. Gak mau ketinggalan.



Jujur saya bingung bagaimana mau mereview film ini. Intinya film ini tuh kocak dan menarik. Realistis. Ernest juga mampu membawakan perannya dengan baik. Ge Pamungkas apalagi. Ngakak deh lihat dia di sana. Cerita yang dibawakan juga sangat mengena dan dekat dengan hidup sehari - hari. Abaikan beberapa adegan yang agak mengganggu, komedi di film ini mampu membuat saya tertawa sendiri di dalam bioskop. Apalagi yang menyangkut tradisi Chinese, bener - bener seperti melihat kehidupan orang China di Indonesia. Bikin saya senyum - senyum sendiri.

Saya tidak menaruh ekspektasi apapun atas film ini. Tapi ternyata film ini bisa mengajak saya menertawakan kehidupan. Saya setuju dengan Ernest yang mengatakan bahwa memang hidup perlu ditertawakan. Daripada dibawa susah, yang mau dipikir dipikirkan. Yang ga mau ya hilangkan. Kalau bikin susah ya ditertawakan aja.

Berdiri dengan tegap dan kalau hidup terasa mengganggumu, tonjok dia pas dihidungnya. Sampai mimisan. Itulah yang dilakukan Ernest di akhir film ini.

Film yang menarik, jangan sampai melewatkan credit title nya ya =) lucu banget menonton syukuran selesai syuting film Ngenest.

 

2016-02-01-09.06.39.jpg.jpeg

Comments