Jalan - Jalan Thailand Day 3 : Phuket City Tour

Hari ketiga diisi dengan bergoler - goler di kasur sampe rada siangan karena hayati lelah. Setelah perjalanan panjang ke Pha Nga Bay yang diisi dengan hujan badai di tengah laut yang membuat hati ini berdebar tak karuan, akhirnya kami bertiga tepar juga dan memutuskan bangun rada siangan. Bangun dari tidur dan bersiap - siap untuk city tour, kami bertiga makan dulu dong di salah satu restoran yang cukup dekat dari hotel. Kurang lebih jalan kaki 15 menitan lah.


Tapi jalan kaki 15 menit ke restoran ini pun ga terlalu berasa. Kenapa? Karena view nya cakep banget. Pemandangan Phuket ini tu antara gunung dan laut. Kebayang dong cakepnya pemandangan di sini.


wp-image-138179197

wp-image-314672159

wp-image-1367273538

wp-image-617758880

Kami makan di San Sabai Restaurant. Lokasinya dekat dengan Mercure Hotel, Phuket. Jadi saran gw, kalau pakai GPS, cari aja Mercure Hotel Phuket. Restoran ini dekat sana kok.


wp-image-203219678

wp-image-2014435558

wp-image-1438574284

Karena lapar berat, kami memesan lima jenis masakan. Habis semua ga bersisa hahaha. Gw ga komen satu per satu mengenai makanannya, yang pasti semuanya enak. Worth every pence. Tapi gw ga rekomenin beli minumannya sih hahaha. Di sini yang mahal cuma minumannya aja. Thai Ice Tea nya 60 bath, padahal di Bangkok gw beli Cuma 25 bath. Tapi ya wajar sih soalnya minumnya di restoran juga.


Makanan di restoran ini enak deh. Gw ga tau namanya apa tapi gw sangat merekomendasikan untuk kalian makan di sini. Kalau dibagi bertiga ga terlalu pricey ya. Kayak makan di restoran lah kalo di Indonesia mah. Kalau makan di Bali juga kurang lebih harganya segini.


 

wp-image-811505675

nasi goreng tom yum 


wp-image-1944111727

Kangkungnya enak banget. Beda ama kangkung di Indonesia. Bahkan beda ama kangkung di Bangkok.


wp-image-621873077

mango salad di restoran ini enak banget. Di Bangkok gw ga nemu mango salad seenak ini.


wp-image-390408363

green curry enak banget juga


wp-image-393838591

pad thai ini lebih enak daripada yang di pasar padahal harganya ga beda jauh


Lanjut dari restoran ini, kita balik ke hotel untuk menunggu penjemputan jam 13:00. Gw tetep dong singgah dulu di Seven Eleven untuk membeli sebungkus roti isi daging ham dan keju mozarella. Yosefa, temen gw, membeli satu ice cream kit - kat. Katanya dia sih enak. Kapan ya masuk Indonesia?


wp-image-1594889268

wp-image-87522222

Penjemputan tour di sini tu ontime sekali jadi pastikan jangan telat karena akan mengganggu penumpang lainnya. Tour kami sendiri berisi sembilan orang dimana terdapat 5 orang bule dan 4 orang Asia (tidak termasuk pemandu tour dan driver).


Pertama - tama kami diajak ke Karon View Point untuk melihat keindahan pantai di Thailand dari atas. Pemandangannya memang bagus banget sih tapi harus cari spot yang pas untuk benar - benar melihat keindahan dari ketiga pantai itu. Dari sini yang terlihat adalah pantai Kata, pantai Karon, dan pantai Patong.


wp-image-1452051433

wp-image-1208168385

wp-image-1583147722

wp-image-46790351

wp-image-582320207

kalau bayar bisa ajak burung foto bareng


Lanjut dari Karon View Point, kami diajak untuk berfoto bersama gajah. Sebenernya ini kayak scam ga sih? Hahaha. Jadi kami harus beli makanan seharga 100 bath (CMIIW) untuk beri makan gajah supaya bisa foto bareng. Gw jelas tidak membeli hehehe. Tapi beberapa bule itu beli kok makanannya buat ngasih makan si baby gajah. Tapi baby gajahnya lucu deh. Dia malah lebih tertarik ama ice cream driver nya hahaha.


Di satu sisi kita tertawa melihat tingkah si bayi gajah. Di sisi lain kalau kalian lihat foto si gajah, kasihan deh. Kakinya diikat rantai. Gajah kan kuat kan. Kalau dia mau pergi, dia tarik terus itu rantai. Kalau dibiarkan, lama - lama kakinya pasti luka dan dagingnya akan bercampur dengan rantai.


wp-image-114231080

wp-image-1601348463

wp-image-1089360254

wp-image-935518898

Lanjut dari sini, kami ke Big Buddha, salah satu obyek wisata terkenal di Phuket. Pemandangannya bagusssssss banget. Tempatnya juga enak. Adem, seadem hati kuh...


wp-image-775837986

wp-image-952489886

wp-image-485722759

wp-image-174196516

wp-image-633399232

wp-image-1631484964

wp-image-1231213161

walau tak sesipit Mr. Y, kalo kena matahari ga tahan juga sih


wp-image-789352715

wp-image-1926240928

wp-image-1801525271

ketemu kucing gendut lagi tidur dengan damai


wp-image-142537170

wp-image-32531231

bisa diberkati juga di dalam sini


wp-image-1573643004


wp-image-1119469998

jadi kita masukkan masing - masing satu koin ke dalam mangkok yang tersedia sambil berjalan memutar


Dari sini kami lanjut lagi perjalanan ke Wat Chalong alias Chalong Temple. Tempatnya bagus sih, udaranya juga bersih dan segar. Sayangnya ramai hahaha. Btw kalau dengar suara ledakan petasan di sini jangan kaget ya. Di Wat Chalong memang ada satu tempat untuk bakar yang kalau bakar di sana suaranya seperti ledakan petasan.


wp-image-497144752wp-image-1817065975


wp-image-861650857


wp-image-987021764


Yah yang namanya tour ya. Pasti waktunya pada dibatasin. Baru puas jepret - jepret udah harus jalan ke tempat lain lagi. Dan lucunya adalah, cuma gw ama temen - temen gw yang paling lama muter - muternya. Walaupun kita pas ya, misalnya 30 menit, ya bener 30 menit kita baru ngumpul. Tapi untuk peserta yang lainnya, mereka bahkan sudah siap di dalam mobil. Entah gw orang yang narsis atau mereka yang bosen makanya cepet - cepet dari sana? Padahal menarik lho tempat - tempat yang kami kunjungi.


Nah kembali lagi. Yang namanya ikut tour ya. Mau ga mau kita pergi ke pabrik pembuatan kacang mede, madu, dan batu permata.


Di pabrik kacang mede ga ada yang menarik. Gw ke sana cuma numpang nyicip tester.


wp-image-2119524614

Di pabrik madu ini lumayan menarik sih. Gw orang diajarkan cara untuk tahu apa beda madu asli dan palsu.
Pertama, dengan sendok, ambil madu lalu lelehkan dari atas ke piring. Madu asli kalo dituang dari ketinggian, dia ga akan menggumpal. Dia akan meleleh turun lurus dan tidak terputus - putus.
Kedua, di piring bening, tuangkan air dingin. Goyang - goyang piringnya, lama kelamaan madu akan membentuk pola dari sarangnya.
Madu asli sendiri tidak boleh dicampur dengan air yang melebihi 50 derajat celcius karena akan merusak tekstur dan fungsi dari madu.
Cara terakhir paling gampang ya tuang aja madu di lantai. Kalau banyak semutnya berarti palsu.


wp-image-42180646

wp-image-584950963

wp-image-1837142552

Lanjut dari pabrik madu, kami dibawa ke tempat jual permata. Warnanya cakep - cakep sih gw mupeng banget hahahaha. Btw, hal menarik yang gw perhatikan di sini adalah, kalau customernya bule akan di serve dan diajak bicara panjang lebar. Kalo yang dateng muka - muka Asia lebih dicuekin hahaha. Padahal sama - sama ga beli juga. Kalo gw dateng cuma buat ambil soft drink aja hahaha. Dapet satu kaleng fanta gratis. Btw, kalau mau menambah ilmu, sebenarnya tempat ini menarik karena ada animasi bagaimana permata tersebut dari mentah sampai diolah. Ada juga pemasangan permata tu seperti apa.


Sebenarnya ketiga toko (atau paling tidak dua yang pertama) di atas tu paling cocok bawa Buk Ibuk. Bisa diborong satu toko hahaha. Beli oleh - oleh untuk adik lah, kakak lah, tetangga lah, atasan lah. Demi alasan apapun pokoknya diborong. Lol...


Lanjut, kami akhirnya pergi ke Phuket Old Town. Kirain bakal singgah dimana buat foto, eh ternyata kaga cuma lewat lalu dijelasin aja di dalam mobil. Hahaha. Tapi akhirnya kami berhenti di weekend marketnya Phuket dimana disana ada Naka Street Food. Nah kali ini si bule - bule baru ngumpulnya on time. Dibilang sejam, mereka beneran sejam baru ngumpul. Mungkin karena lebih menarik karena ada street foodnya kali ya.


Makanan di Naka Street Food ini lebih menarik karena banyak jenis, secara rasa memang enak, dan terpenting adalah harga makanannya murah meriah.


wp-image-526992310wp-image-623274721wp-image-1317890223wp-image-1551041615wp-image-1303760525wp-image-1496695787wp-image-1009374089wp-image-830943809wp-image-639650537wp-image-967099173


wp-image-1807831010

wp-image-123102850

Di pasar kita nyoba banyak makanan, tapi yang paling memorable adalah saat makan kerang. Kerang yang si bapak jual itu gendut - gendut. Tapi entah kenapa sepi. Sheila, temen gw, tertarik. Akhirnya kita bertiga makanlah kerang di tempat si bapak. Eh setelah kami makan, banyak banget yang ke tempat dia beli kerang hahaha. Akhirnya ktia dikasih gratis tiga biji kerang ama si bapak. Total kami pesan 2 porsi kerang darah dan 1 porsi kerang hijau. Kerangnya manis dan enak.


wp-image-1041344362

wp-image-1009270339

Balik dari sini akhirnya pulang deh ke hotel masing - masing. Tour ini okelah, tapi cukup bosan sih apalagi yang mampir ke pabrik - pabrik itu. Tapi overall gw kasih nilai 7 dari 10.


Oh iya, sekedar info saja ya. Mrs. Ladda sendiri menawarkan private tour selama 5 jam dengan harga THB 700 per orang. Kalau mau lebih puas mungkin ikut Mrs. Ladda punya tour aja karena lebih bisa arrange mau ke mana - mana sesuka kita. Kalau ikut tour seperti gw ini ya memang lebih murah tapi untuk pergi - perginya sudah di waktuin jadi ga bisa puas aja di satu tempat yang kita suka. Pilih yang paling sesuai budget aja. Dan kalau dengan Mrs. Ladda mungkin kami ga akan pernah ke Naka Street Food, jadi ya senyumin aja lah =)


Pengeluaran hari ke 3


Brunch = THB 700 (Pad thai THB 80 ; Nasi goreng THB 100 ; Kangkung THB 100 ; Green Curry THB 130 ; Mango salah THB 130 ; Thai tea @ THB 60 ; coke diet THB 40)


Kue keju ham + Permen Halls rasa lime + air mineral = 37 bath


Makan di weekend Market =
2 tusuk cumi THB 30
2 porsi kerang darah rebus THB 200
1 porsi kerang hijau rebus THB 60
1 tusuk bakso dan sosis THB 30
1 porsi som tam alias papaya salad THB 50
1 porsi oyster omelette THB 50
1 porsi dessert Thai (kue bentuk buah dengan isi kacang hijau isi 20) THB 40


Total pengeluaran hari ketiga adalah THB 425 bath

Comments