Jalan - Jalan Thailand Day 3 : Phuket City Tour
Hari ketiga diisi dengan bergoler - goler di kasur sampe rada siangan karena hayati lelah. Setelah perjalanan panjang ke Pha Nga Bay yang diisi dengan hujan badai di tengah laut yang membuat hati ini berdebar tak karuan, akhirnya kami bertiga tepar juga dan memutuskan bangun rada siangan. Bangun dari tidur dan bersiap - siap untuk city tour, kami bertiga makan dulu dong di salah satu restoran yang cukup dekat dari hotel. Kurang lebih jalan kaki 15 menitan lah.
Tapi jalan kaki 15 menit ke restoran ini pun ga terlalu berasa. Kenapa? Karena view nya cakep banget. Pemandangan Phuket ini tu antara gunung dan laut. Kebayang dong cakepnya pemandangan di sini.
Kami makan di San Sabai Restaurant. Lokasinya dekat dengan Mercure Hotel, Phuket. Jadi saran gw, kalau pakai GPS, cari aja Mercure Hotel Phuket. Restoran ini dekat sana kok.
Karena lapar berat, kami memesan lima jenis masakan. Habis semua ga bersisa hahaha. Gw ga komen satu per satu mengenai makanannya, yang pasti semuanya enak. Worth every pence. Tapi gw ga rekomenin beli minumannya sih hahaha. Di sini yang mahal cuma minumannya aja. Thai Ice Tea nya 60 bath, padahal di Bangkok gw beli Cuma 25 bath. Tapi ya wajar sih soalnya minumnya di restoran juga.
Makanan di restoran ini enak deh. Gw ga tau namanya apa tapi gw sangat merekomendasikan untuk kalian makan di sini. Kalau dibagi bertiga ga terlalu pricey ya. Kayak makan di restoran lah kalo di Indonesia mah. Kalau makan di Bali juga kurang lebih harganya segini.
nasi goreng tom yum
Kangkungnya enak banget. Beda ama kangkung di Indonesia. Bahkan beda ama kangkung di Bangkok.
mango salad di restoran ini enak banget. Di Bangkok gw ga nemu mango salad seenak ini.
green curry enak banget juga
pad thai ini lebih enak daripada yang di pasar padahal harganya ga beda jauh
Lanjut dari restoran ini, kita balik ke hotel untuk menunggu penjemputan jam 13:00. Gw tetep dong singgah dulu di Seven Eleven untuk membeli sebungkus roti isi daging ham dan keju mozarella. Yosefa, temen gw, membeli satu ice cream kit - kat. Katanya dia sih enak. Kapan ya masuk Indonesia?
Penjemputan tour di sini tu ontime sekali jadi pastikan jangan telat karena akan mengganggu penumpang lainnya. Tour kami sendiri berisi sembilan orang dimana terdapat 5 orang bule dan 4 orang Asia (tidak termasuk pemandu tour dan driver).
Pertama - tama kami diajak ke Karon View Point untuk melihat keindahan pantai di Thailand dari atas. Pemandangannya memang bagus banget sih tapi harus cari spot yang pas untuk benar - benar melihat keindahan dari ketiga pantai itu. Dari sini yang terlihat adalah pantai Kata, pantai Karon, dan pantai Patong.
kalau bayar bisa ajak burung foto bareng
Lanjut dari Karon View Point, kami diajak untuk berfoto bersama gajah. Sebenernya ini kayak scam ga sih? Hahaha. Jadi kami harus beli makanan seharga 100 bath (CMIIW) untuk beri makan gajah supaya bisa foto bareng. Gw jelas tidak membeli hehehe. Tapi beberapa bule itu beli kok makanannya buat ngasih makan si baby gajah. Tapi baby gajahnya lucu deh. Dia malah lebih tertarik ama ice cream driver nya hahaha.
Di satu sisi kita tertawa melihat tingkah si bayi gajah. Di sisi lain kalau kalian lihat foto si gajah, kasihan deh. Kakinya diikat rantai. Gajah kan kuat kan. Kalau dia mau pergi, dia tarik terus itu rantai. Kalau dibiarkan, lama - lama kakinya pasti luka dan dagingnya akan bercampur dengan rantai.
Lanjut dari sini, kami ke Big Buddha, salah satu obyek wisata terkenal di Phuket. Pemandangannya bagusssssss banget. Tempatnya juga enak. Adem, seadem hati kuh...
walau tak sesipit Mr. Y, kalo kena matahari ga tahan juga sih
ketemu kucing gendut lagi tidur dengan damai
bisa diberkati juga di dalam sini
jadi kita masukkan masing - masing satu koin ke dalam mangkok yang tersedia sambil berjalan memutar
Dari sini kami lanjut lagi perjalanan ke Wat Chalong alias Chalong Temple. Tempatnya bagus sih, udaranya juga bersih dan segar. Sayangnya ramai hahaha. Btw kalau dengar suara ledakan petasan di sini jangan kaget ya. Di Wat Chalong memang ada satu tempat untuk bakar yang kalau bakar di sana suaranya seperti ledakan petasan.
Yah yang namanya tour ya. Pasti waktunya pada dibatasin. Baru puas jepret - jepret udah harus jalan ke tempat lain lagi. Dan lucunya adalah, cuma gw ama temen - temen gw yang paling lama muter - muternya. Walaupun kita pas ya, misalnya 30 menit, ya bener 30 menit kita baru ngumpul. Tapi untuk peserta yang lainnya, mereka bahkan sudah siap di dalam mobil. Entah gw orang yang narsis atau mereka yang bosen makanya cepet - cepet dari sana? Padahal menarik lho tempat - tempat yang kami kunjungi.
Nah kembali lagi. Yang namanya ikut tour ya. Mau ga mau kita pergi ke pabrik pembuatan kacang mede, madu, dan batu permata.
Di pabrik kacang mede ga ada yang menarik. Gw ke sana cuma numpang nyicip tester.
Di pabrik madu ini lumayan menarik sih. Gw orang diajarkan cara untuk tahu apa beda madu asli dan palsu.
Pertama, dengan sendok, ambil madu lalu lelehkan dari atas ke piring. Madu asli kalo dituang dari ketinggian, dia ga akan menggumpal. Dia akan meleleh turun lurus dan tidak terputus - putus.
Kedua, di piring bening, tuangkan air dingin. Goyang - goyang piringnya, lama kelamaan madu akan membentuk pola dari sarangnya.
Madu asli sendiri tidak boleh dicampur dengan air yang melebihi 50 derajat celcius karena akan merusak tekstur dan fungsi dari madu.
Cara terakhir paling gampang ya tuang aja madu di lantai. Kalau banyak semutnya berarti palsu.
Lanjut dari pabrik madu, kami dibawa ke tempat jual permata. Warnanya cakep - cakep sih gw mupeng banget hahahaha. Btw, hal menarik yang gw perhatikan di sini adalah, kalau customernya bule akan di serve dan diajak bicara panjang lebar. Kalo yang dateng muka - muka Asia lebih dicuekin hahaha. Padahal sama - sama ga beli juga. Kalo gw dateng cuma buat ambil soft drink aja hahaha. Dapet satu kaleng fanta gratis. Btw, kalau mau menambah ilmu, sebenarnya tempat ini menarik karena ada animasi bagaimana permata tersebut dari mentah sampai diolah. Ada juga pemasangan permata tu seperti apa.
Sebenarnya ketiga toko (atau paling tidak dua yang pertama) di atas tu paling cocok bawa Buk Ibuk. Bisa diborong satu toko hahaha. Beli oleh - oleh untuk adik lah, kakak lah, tetangga lah, atasan lah. Demi alasan apapun pokoknya diborong. Lol...
Lanjut, kami akhirnya pergi ke Phuket Old Town. Kirain bakal singgah dimana buat foto, eh ternyata kaga cuma lewat lalu dijelasin aja di dalam mobil. Hahaha. Tapi akhirnya kami berhenti di weekend marketnya Phuket dimana disana ada Naka Street Food. Nah kali ini si bule - bule baru ngumpulnya on time. Dibilang sejam, mereka beneran sejam baru ngumpul. Mungkin karena lebih menarik karena ada street foodnya kali ya.
Makanan di Naka Street Food ini lebih menarik karena banyak jenis, secara rasa memang enak, dan terpenting adalah harga makanannya murah meriah.
Di pasar kita nyoba banyak makanan, tapi yang paling memorable adalah saat makan kerang. Kerang yang si bapak jual itu gendut - gendut. Tapi entah kenapa sepi. Sheila, temen gw, tertarik. Akhirnya kita bertiga makanlah kerang di tempat si bapak. Eh setelah kami makan, banyak banget yang ke tempat dia beli kerang hahaha. Akhirnya ktia dikasih gratis tiga biji kerang ama si bapak. Total kami pesan 2 porsi kerang darah dan 1 porsi kerang hijau. Kerangnya manis dan enak.
Balik dari sini akhirnya pulang deh ke hotel masing - masing. Tour ini okelah, tapi cukup bosan sih apalagi yang mampir ke pabrik - pabrik itu. Tapi overall gw kasih nilai 7 dari 10.
Oh iya, sekedar info saja ya. Mrs. Ladda sendiri menawarkan private tour selama 5 jam dengan harga THB 700 per orang. Kalau mau lebih puas mungkin ikut Mrs. Ladda punya tour aja karena lebih bisa arrange mau ke mana - mana sesuka kita. Kalau ikut tour seperti gw ini ya memang lebih murah tapi untuk pergi - perginya sudah di waktuin jadi ga bisa puas aja di satu tempat yang kita suka. Pilih yang paling sesuai budget aja. Dan kalau dengan Mrs. Ladda mungkin kami ga akan pernah ke Naka Street Food, jadi ya senyumin aja lah =)
Pengeluaran hari ke 3
Brunch = THB 700 (Pad thai THB 80 ; Nasi goreng THB 100 ; Kangkung THB 100 ; Green Curry THB 130 ; Mango salah THB 130 ; Thai tea @ THB 60 ; coke diet THB 40)
Kue keju ham + Permen Halls rasa lime + air mineral = 37 bath
Makan di weekend Market =
2 tusuk cumi THB 30
2 porsi kerang darah rebus THB 200
1 porsi kerang hijau rebus THB 60
1 tusuk bakso dan sosis THB 30
1 porsi som tam alias papaya salad THB 50
1 porsi oyster omelette THB 50
1 porsi dessert Thai (kue bentuk buah dengan isi kacang hijau isi 20) THB 40
Total pengeluaran hari ketiga adalah THB 425 bath
Comments
Post a Comment